Tribratanewsjatim.com: Ribuan peseda mengikuti “Tour de Bhayangkara 2016” yang digagas Polres Banyuwangi. Acara fun bike yang menempuh rute kurang lebih 10 kilometer itu memperebutkan hadiah utama 2 unit mobil Daihatsu Ayla plus 2 unit sepeda motor serta sejumlah hadiah hiburan lainnya. Sejumlah pesepeda dari Bali, Situbondo, Bondowoso, Probolinggo, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi dilepas oleh Kapolres Banyuwangi, Polda Jawa Timur, AKBP Budi Mulyanto SIK, MH bersama Bupati Banyuwangi H Abdullah Azwar Anas serta Wakil Bupati Yusuf Widiatmoko. Waka Polres Kompol Muhammad Yusuf Usman beserta sejumlah pejabat utama lainnya menyaksikan pelepasan peserta fun bike di depan Mapolres Banyuwangi yang ditandai pelepasan burung merpati ke udara. Bergerak dari garis start, para peserta kemudian melanjutkan perjalanan menuju Jalan Kepiting mengitari kantor DPRD dan berlanjut menuju Perumahan Mendut melewati Jalan Padjajaran. Di Perumahan Mendut itulah peserta menyerahkan potongan kupon yang akan diundi selepas acara. Kemudian para penghobi sepeda kayuh itu menggenjot kembali tunggangannya menuju Perempatan Cungking, Giri dan finish di Stadion Diponegoro. Kapolres AKBP Budi Mulyanto beserta istri dan anaknya turut pula menggoes sepeda. Dalam rombongannya terdapat pula Bupati Anas, Wabup Yusuf Widiatmoko, Wakapolres Kompol Muhammad Yusuf Usman, Kepala PN Banyuwangi serta sejumlah pejabat lainnya. Mereka berangkat setelah melepas rombongan awal Tour de Bhayangkara 2016. Para pejabat Forpimda Tanah Blambangan ini rupanya sangat kompak. Kang Anas, Kang Yusuf, kapolres dan wakapolres selalu berjalan beriringan sejak dari garis start. Rombongan pejabat ini memilih istirahat sebentar di barat Lampu Merah Cungking karena menunggu Kapolres AKBP Budi Mulyanto yang tercecer di belakang lantaran menunggu istri dan dua anaknya. Dan akhirnya goes bareng ini tuntas sampai garis finish meski nafas terengah-engah. Menurut Kapolres Budi Mulyanto, Tour de Bhayangkara 2016 ini diselenggarakan untuk menghibur masyakarat Bumi Minakjinggo. Itu sebabnya hadiah utama kegiatan ini dua unit mobil Daihatsu Ayla. “Pokoknya warga senang. Lomba ini bukan untuk adu cepat menuju garis finish, tapi sepeda santai agar sehat,” tukasnya. Ada yang istimewa saat pengundian hadiah. Aktris nasional yang sering membintangi film televisi, Ida Ayu Kadek Devi, terlihat hadir. Istri Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP Dewa Putu Yoga Primantara Parsana tersebut naik ke atas panggung bersama suaminya untuk memilih nomer undian milik para peserta yang berhak atas hadiah hiburan. Kehadiran Kadek Devi menarik sejumlah perhatian sejumlah peserta terutama dari kalangan muda. Begitupun dengan Waka Polres Kompol Muhammad Yusuf Usman bersama istri. Pasangan pasutri berdarah Makassar ini kebagian menentukan nasib dua peserta yang berhak membawa pulang dua unit sepeda motor. Sedangkan Kapolres Budi Mulyanto bersama istri yang memilih nomer pemegang hak atas dua unit Daihatsu Ayla. Hasilnya hadiah utama tersebut dimenangkan perwakilan karyawan Dinas Pekerjaan Umum Banyuwangi dan anggota Polsek Glenmore. “Selamat atas para pemenang. Semoga hadiah yang kami sediakan menjadi berkah,” harapnya. (mbah) from Tribratanews Polda Jawa Timur http://ift.tt/2eBx7c9 The post Kapolres Banyuwangi Lepas “Tour De Bhayangkara 2016” appeared first on Halo Dunia. via Halo Dunia http://ift.tt/2fonuvX
0 Comments
Tribratanewsjatim.com: Tujuh Maha Guru Padepokan Dimas Kanjeng pimpinan Taat Pribadi yang diagung agungkan oleh pengikutnya ternyata mempunyai latar belakang yang memprihatinkan. Beberapa diantaranya bahkan ada yang berprofesi sebagai gelandangan, pengemis hingga penjual kopi. Ke 7 Maha Guru ini direkrut Vijat selaku Ketua tim event organizer Taat Pribadi Dimas Kanjeng untuk berperan sebagai tokoh spiritual dalam acara istighosah diberbagai daerah. Inilah sosok 7 Mahaguru abal abal rekrutan tim event organisior Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. K 7 pria ini merupakan tokoh spiritual ciptaan Dimas Kanjeng yang direkrut Vijay di daerah Tomong Jakarta Barat. Tak disangka, tokoh spritual yang selama ini diagung agungkan oleh para pengikut Padepokan Dimas Kanjeng, sekali lagi ternyata mempunyai latar belakang yang memprihatinkan. Beberapa diantaranya ternyata ada yang gelandangan, pengemis, pedagang topi hingga pemulung. Sebelum direkrut oleh Vijai, 7 orang ini tinggal di rumah rumah petak di kawasan Toman Jakarta Barat. Ke 7 orang ini sengaja direktrut untuk mengelabui para pengikut Dimas Kanjeng agar tertarik bergabung dan menyetorkan uang kepada Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Untuk meyakinya pengikutnya, para pria berjenggot ini diberi jubah dan sorban layaknya seorang kyai atau ulama. Mereka berperan sebegai tokoh spiritual dalam berbagai acara seminar dan isttighosah di berbagai daerah. Bayarannya pun bervariasi, antara dua juta hingga puluhan juta rupiah sekalai tampil di panggung. Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes RP Argo Yuwono, Minggu (6/11/2016) menegaska, tim penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Timur berhasil menangkap ketujuh orang ini atas informasi Vijay, yang dikeler. Pria turunan India yang dipercaya Dimas Kanjeng untuk menyiapkan segala macam kegiatan keagamaan Dimas Kanjang di berbagai daerah. Pengangkatan 7 orang sebagai Maha Guru semata mata hanya untuk mengagungkan nama Taat Pribadi di mata pengikutnya. Saat ini penyidik juga tengah mencari orang yang disebut Abah Gimbal yang katanya berusia 600 tahun lebih dan tugasnya sebagai penunggu 9 gudang gaib. Versi tersangka Ttaat Pribadi saat diperiksa penyidik, uang Rp 2 triliun dibawa oleh Abah Dofir asal Tomang Jakarta Barat, diduga pula uang yang lain juga dititipkan ke Abah yang lain termasuk seperti Abah Abdurahman. Berikut nama tokoh sipritual atau Maha Guru Padepokan Dimas Kanjeng: from Tribratanews Polda Jawa Timur http://ift.tt/2eBxrYi The post Nasib 7 Maha Guru “Abal Abal” Padepokan Dimas Kanjeng Memprihatinkan appeared first on Halo Dunia. via Halo Dunia http://ift.tt/2fHHz4h Tribratanewsjatim.com: Waka Polda Jawa Timur Brigjen Gatot Subroto memberikan speech dan flag off peserta Jawa Pos Fit East Java 1/2 Marathon 2016 di jembatan Suramadu, Minggu (6/11/ 2016). Hadir pada acara tersebut Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf, Pangdam V Brawijaya dan pimpinan Jawa Pos, Asrul Ananda.(mbah)
from Tribratanews Polda Jawa Timur http://ift.tt/2ftZbf4 The post Waka Polda Jawa Timur Lepas Marathon 2016 appeared first on Halo Dunia. via Halo Dunia http://ift.tt/2fdp57s Tribratanewsjatim.com: Untuk menangkap 7 Guru Besar Padepokan Dimas Kanjeng pimpinan Taat Pribadi (46), Tim penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Timur yang dipimpin oleh Kasubdit Jatanras, AKBP Taufik terbang ke Jakarta juga melibatkan tersangka Vijai. Tujuannya Vijai yang dikeler itu mengetahuui keberadaan Maha Guru tersebut. Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes RP Argo Yuwono, Minggu (6/11/2016) membenarkan untuk menangkap 7 maha guru Padepokan hasil rekrutan Vijai ini atas perintah Taat Pribadi. “ Tersangka Vijai dikeler ke Jakarta agar bisa menangkap 7 guru besar itu. Sebab, Vijai-lah yang mengetahui keberadaan mereka (Guru Besar Padepokan Dimas Kanjeng pimpinan Taat Pribadi),” kata Kombes Argo-sapaan akrabnya. Ke 7 Guru Besar diperiksa tim penyidik Ditreskrium Polda Jawa Timur sebagai saksi dalam kasus penipuan yang diotaki oleh Taat Pribadi Dima Kanjeng. “ Bisa jadi nantinya dari hasil pemeriksaan mereka (Guru Besar) itu dari saksi menjadi tersangka. Ya sekali lagi kami masih menunggu hasil pemeriksaan,” lanjut Kombes Argo. (mbah) Foto: Vijai, (kaos biru motif merah dan putih) from Tribratanews Polda Jawa Timur http://ift.tt/2eqYq5k The post Tersangka Vijai Dikeler Tim Penyidik Polda Jawa Timur Untuk Tangkap 7 Guru Besar di Kawasan Tomang Jakarta Barat appeared first on Halo Dunia. via Halo Dunia http://ift.tt/2fqjkWX Tribratanewsjatim.com: Maha Guru yang diagung agungkan oleh pengikut Padepokan Dimas Kanjeng yang dipimpin oleh Taat Pribadi terkuak kedoknya. Ketujuh Maha Guru itu ternyata tidak memiliki pekerjaan tetap. Latar belakang Maha Guru itu diantaranya ada yang gelandangan dan penjual kopi. Ketujuh Maha Guru itu direkrut oleh Vijai (tertangkap terlebih dahulu dan kini ditahan di Polda Jawa Timur). Vijai diperintah oleh Taat Pribadi untuk mencarikan orang orang yang nantinya akan dijadikan atau direkaya sekaligus dinobatkan sebagai Maha Guru. Mereka (Maha Guru) yang direkrut oleh Vijai nantinya akan ditampilkan diantaranya diacara seminar dan mengundang ribuan pengikut Dimas Kanjeng. Maha Guru itu juga diberi honor hingga puluhan juta rupiah. Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes RP Argo Yuwono, Minggu (6/11/2016) mengatakan, 7 Maha Guru yang tertangkap di Jakarta oleh tim Ditreskrimum Polda Jawa Timur, yang dipimpin oleh AKBP Taufik, Kasubdit Jatanras. Sabtu (5/11/2016). Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes RP Argo Yuwono, Minggu (6/11/2016) mengatakan,identias 7 Maha Guru “Dimas Kanjeng” masing masing Ratim alias Abah abdurohman, Abdul Karim alias abah Aolaeman Agung, Murjang alias Abah Nogososro, Marno alias Abah Kholil, Asep alias Abah Kalijogo, Sadeli alias Etong, Sutarno alias Abah Sutarno. Sampai siang ini, ketujuh maha guru masih dalam proses penyidikan intensif di ruang Ditresrimum Polda Jawa Timur. (mbah) Foto: 7 “Maha Guru” palsu from Tribratanews Polda Jawa Timur http://ift.tt/2ecy1wQ The post Gelandangan dan Jual Kopi, Latar Belakang “Maha Guru” Padepokan Dimas Kanjeng Itu appeared first on Halo Dunia. via Halo Dunia http://ift.tt/2fPVMLC Tribratanewsjatim.com – Delapan ribu peserta pecinta olah raga sepeda angin pagi tadi Minggu (06/11), berkumpul di Alun – alun Kota Bojonegoro jalan Mas Tumapel untuk mengikuti kegiatan Fun Bike Dalam rangka Hut Bojonegoro Ke-339 tahun 2016. Fun Bike yang diikuti oleh forkopimda Kabupaten Bojonegoro, dengan Masyarakat Bojonegoro serta beberapa peserta dari 25 Kabupaten, dari peserta yang paling jauh adalah Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah. Peserta diberangkatkan dari Alun – alun Kota Bojonegoro mulai pukul 06.20 wib, oleh Bupati Bojonegoro Drs H.Suyoto didampingi Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro, Wakil Bupati dan Pejabat Forpimda pada pukul 06.20 wib. Para peserta akan melewati rute dari Kota menuju wilayah Dander, Kapas dan kembali masuk Kota Usai mengikuti Fun Bike di Alun-alun Kota Bojonegoro, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro mengatakan, selain meningkatkan daya tahan tubuh kegiatan itu juga untuk menjalin kebersamaan dan silaturrahmi antar semua instansi dengan semua lapisan masyarakat. ” Dengan Gowes bareng akan terjalin sinergitas antar instansi dengan semua lapisan masyarakat, sehingga kita semua saling mengenal dan sama-sama menjaga keamanan Kabupaten Bojonegoro,” tutur Kapolres Bojonegoro.AKBP Wahyu S Bintoro.(Umam/bjn) from Tribratanews Polda Jawa Timur http://ift.tt/2eco3Mi The post Kapolres Bojonegoro : Delapan ribu fun bike dilepas Bupati appeared first on Halo Dunia. via Halo Dunia http://ift.tt/2fo9Wke Tribratanewsjatim.com: Berikut identitas 7 Maha Guru yang tertangkap di Jakarta oleh tim Ditreskrimum Polda Jawa Timur, yang dipimpin oleh AKBP Taufik, Kasubdit Jatanras. Sabtu (5/11/2016). Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes RP Argo Yuwono, Minggu (6/11/2016) mengatakan, ketujuh maha guru “Dimas Kanjeng” masing masing Ratim alias Abah abdurohman, Abdul Karim alias abah Aolaeman Agung, Murjang alias Abah Nogososro, Marno alias Abah Kholil, Asep alias Abah Kalijogo, Sadeli alias Etong, Sutarno alias Abah Sutarno. Sampai siang ini, ketujuh maha guru masih dalam proses penyidikan intensif di ruang Ditresrimum Polda Jawa Timur. Maha guru direkrut oleh Vijai, yang sebelumnya tertangkap terlebih dahulu. Namun demikian, semua aksi enipuan ini diotaki oleh Taat Pribadi “Dimas Kanjeng”. (mbah)
from Tribratanews Polda Jawa Timur http://ift.tt/2fd8S2f The post Identitas 7 Maha Guru “Dimas Kanjeng” yang Ditangkap di Jakarta appeared first on Halo Dunia. via Halo Dunia http://ift.tt/2eqxva3 Tribratanewsjatim.com: Hingga Minggu (6/11/2016) tim penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Timur bekerjas ekstra untuk melakukan pemeriksaan terhadap 7 “maha guru” Dimas Kanjeng, yang tertangkap di Jakarta, Sabtu (5/11/2016). Penangkapan maha guru itu dipimpin Kasubdit Jatanras, Ditreskrimum Polda JawaTimur AKBP Taufik. Tim penyidik terbang ke Jakarta untuk menguak keterlibatan SP Maranata dalam penipuan bermodus penggandaan uang dengan tersangka utama Taat Pribadi, pemimpin sekaligus pemilik Padepokan Dimas Kanjeng. Kombes RP Argo Yuwono menjelaskan, penyidik setidaknya fokus tiga persoalan yang ada di Jakarta. Pertama, menggali informasi di Hotel Merlynn Park yang berlangsung 14 – 19 Maret. Kedua, memperdalam keberadaan Hanna Bank yang informasinya datang dalam pertemuan di Hotel Merlynn Park dan ketiga mencari 7 maha guru yang diangkat oleh Taat Pribadi. “Semua itu atas pengakuan tersangka Maranata alias Vijay dan penyidik sangat fokus untuk menguak ini semua,” ujar Kombes Argo. Dalam menguak kejahatan yang diduga dilakukan Taat Pribadi, penyidik juga mendalami penyidikan terhadap aliran dana yang diterima Vijay. Sesuai keterangan sementara, Vijay baru menerima aliran dana Rp 2 miliar. Namun informasi yang masuk nilainya lebih dari Rp 13 miliar. “Soal aliran uang terus didalami tapi fokus ke Jakarta untuk menguak tiga hal itu,” terangnya. Kedok yang diaku Vijay adalah pertemuan di Hotel Merlynn Park pada 14-10 Maret 2016 lalu, merupakan setingan pemilik Padepokan Dimas Kanjeng. Dalam pertemuan di hotel yang dihadiri para pengikut Taat, Vijay menyeting seolah-olah acara itu dihadiri pihak bank yang diakui sudah kerja sama. Padahal orang yang diberi seragam bank dan hadir di hadapan masyarakat hanya orang biasa. Peran Vijay yang lain adalah mencari 7 orang yang diangkat sebagai maha guru oleh pemilik padepokan di Dusun Sumber Cengkelek Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Padahal 7 orang yang kini dalam pencarian polisi itu tidak mengerti apa-apa. Pengangkatan tujuh orang sebagai maha guru hanya untuk mengangkat atau mengagungkan nama Taat di mata pengikutnya. Penyidik juga tengah mencari orang yang disebut Abah Gimbal yang katanya berusia 600 tahun lebih dan tugasnya sebagai penunggu 9 gudang gaib. Versi tersangka Taat saat diperiksa penyidik, uang Rp 2 triliun dibawa oleh Abah Dofir asal Tomang, Jakarta. Diduga pula uang yang lain juga dititipkan ke Abah yang lain termasuk seperti Abah Abdurahman. (mbah) from Tribratanews Polda Jawa Timur http://ift.tt/2fd0X4P The post Tim Penyidik Polda Jawa Timur Interogasi Maraton 7 Maha Guru Dimas Kanjeng appeared first on Halo Dunia. via Halo Dunia http://ift.tt/2ftAQ9e Ribuan pecinta olah raga sepeda angin pagi tadi Minggu (06/11), berkumpul di Alun – alun Kota Bojonegoro jalan Mas Tumapel untuk mengikuti kegiatan Fun Bike Dalam rangka Hut Bojonegoro Ke-339 tahun 2016. Kegiatan Fun Bike diikuti oleh forpimda Kabupaten Bojonegoro, Masyarakat Bojonegoro serta diikuti oleh beberapa peserta dari 25 Kabupaten, peserta yang paling jauh dari Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah. Kurang lebih 8 ribu peserta diberangkatkan dari Alun – alun Kota Bojonegoro mulai pukul 06.20 wib, oleh Bupati Bojonegoro Drs H.Suyoto didampingi Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro, Wakil Bupati dan Pejabat Forpimda pada pukul 06.20 wib. Para peserta akan melewati rute dari Kota menuju wilayah Dander, Kapas dan kembali masuk Kota Usai mengikuti Fun Bike di Alun-alun Kota Bojonegoro, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro mengatakan, selain meningkatkan daya tahan tubuh kegiatan itu juga untuk menjalin kebersamaan dan silaturrahmi antar semua instansi dengan semua lapisan masyarakat. . ” Dengan Gowes bareng akan terjalin sinergitas antar instansi dengan semua lapisan masyarakat, sehingga kita semua saling mengenal dan sama-sama menjaga keamanan Kabupaten Bojonegoro,” ucap Kapolres Bojonegoro.AKBP Wahyu S Bintoro.( elm) The post Kapolres Bojonegoro Dampingi Bupati Lepas Delapan Ribu Peserta Fun Bike Bojonegoro appeared first on Halo Dunia. via Halo Dunia http://ift.tt/2fo2Hsz Tribratanewsjatim: Akhirnya penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Timur berhasil menangkap 7 maha guru palsu “Dimas Kanjeng”. Penangkapan dipimpin oleh Kasubdit Jatanras, Ditreskrimum Polda Jawa Timur, AKBP Taufik. Kini, Minggu (6/11/2016) mereka dijebloskan tahanan Mapolda Jatim. Tertangkap maha guru palsu itu di rumah masing masing kawasan Tomang Jakarta Barat, Sabtu (5/11/2016) malang. Usai tertangkap, para maha guru ini diterbangkan dari Jakarta menuju Mapolda Jawa Timur. Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes RP Argo Yuwono membenarkan tertangkapnya mereka di Jakarta, yang diduga keras terlibat kasus penipuan sebagai kelompok Dimas Kanjeng. (mbah) Foto: AKBP Taufik (baju biru) bersama 7 Maha Guru Dimas Kanjeng from Tribratanews Polda Jawa Timur http://ift.tt/2fpIbtO The post Polda Jawa Timur Tangkap 7 “Maha Guru” Dimas Kanjeng di Jakarta appeared first on Halo Dunia. via Halo Dunia http://ift.tt/2fHnUS5 |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
April 2022
Categories |