Tribratanewsjatim.com: Modus pencurian kendaraan bermotor yang hanya mengambil mesin kendaraannya saja mulai bermunculan. Satreskrim Polsek Turen, Kabupaten Malang, menggagalkan aksi pelaku pencurian motor yang sedang memindahkan mesin motor curian ke mesin motor pelaku. Adalah Suparing (24) yang biasa dipanggil Begundal, warga asal Desa Rembun, Kecamatan Dampit diamankan Satreskrim Polsek Turen atas kasus curanmor yang dilakukannya. Pelaku beraksi di daerah Talok, Turen, di sebuah pabrik makanan ringan dengan menggasak motor yang berada di kawasan pabrik menggunakan kunci T yang ia gunakan sebagai alat untuk mencuri. Pelaku sendiri berniat menggasak motor untuk mengambil mesin kendaraannya, kemudian dipasang pada kendaraan pelaku. Pelaku mengira, bentuk luar sepeda motor pelaku yang jelek, akan mudah mengelabuhi polisi dengan mesin hasil curian yang ditempel pada motor pelaku. Namun, penyidik anggota Reskrim Polsek Turen mengarah kepada Suparing dan membekuk pelaku di daerah Dampit. Dalam pemeriksaan, pelaku ternyata memiliki 2 catatan laporan polisi. Sebelumnya, pelaku juga melakukan pencurian ponsel. “Pelaku yang melakukan pencurian di sebuah pabrik makanan ringan telah mengambil mesin kendaraan untuk dipasang pada motor pelaku. Dalam pemeriksaan, pelaku hanya mengaku baru sekali melakukan,” ujar Kompol Agus Guntoro, Kapolsek Turen. Pelaku sudah diamankan dan juga motor milik pelaku yang sudah dipasang mesin motor curian ikut diamankan sebagai barang bukti, Senin (1/78/2016). (mbah)
from TRIBRATA NEWS JAWA TIMUR http://ift.tt/2aEkFra via Halo Dunia – Komunitas Blogger http://ift.tt/2aEloZt
0 Comments
Tribratanewsjatim.com: Kapolda Jatim, Irjen Anton Setiadji didampingi Waka Polda Brigjen Gatot Subroto dan Irwasda Kombes, Djamaludin serta Pejabat Utama, Senin (1/8/2016) menerima peserta kuliah kerja dalam negeri (KKDN) yang mengikuti pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke 25 TA 2016 di wilayah Polda Jatim. Kegiatan itu berlangsung di Gedung Rupatama Polda Jatim. Tercatat 6 peserta KKDN berpangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes) dipimpin oleh Kasespimti, Irjen Deden. (mbah/bobi) Foto: Kapolda Jatim memberi Cindramata kepada Irjen Deden from TRIBRATA NEWS JAWA TIMUR http://ift.tt/2asoMDj via Halo Dunia – Komunitas Blogger http://ift.tt/2astyAC Tribratanewsjatim.com – PO Harapan Jaya melaporkan penggelapan yang dilakukan PV (45), warga Desa/Kec. Gudo Jombang yang tidak lain Kondektur Bus PO. Harapan Jaya, Sabtu (30/7/2016). Kasubbag Humas Polres Tulungagung membenarkan adanya laporan tersebut. Sebelumnya PV merupakan karyawan PO. Harapan Jaya di Jl Mayor Sujadi No 23/A Kel Jepun Tulungagung yang menjabat sebagai kondektur atau pramugara bus Harapan Jaya. Pada tanggal 14 Juli 2016 PV mengawaki bus Harapan Jaya jurusan Tulungagung menuju Lampung Saat pulang dari Lampung seharusnya PV menyetorkan uang hasil penjualan tiket penumpang dari bus tersebut namun sampai saat ini belum juga menyetor uang hasil penjualan tiket tersebut yang diperkirakan sebesar Rp 20 juta. (My/T.agung) from TRIBRATA NEWS JAWA TIMUR http://ift.tt/2aaR212 via Halo Dunia – Komunitas Blogger http://ift.tt/2aI87jY Tribratanewsjatim.com – Beberapa hari lalu telah terjadi 4 kejadian konflik sosial, dari 1 kali kerusuhan masal dapat menjadi tranding topic dibandingkan 100 kasus curanmor. Hal ini tentunya akan berpengaruh tehadap kebijakan pemerintah yag sedang digalakkan melalui tax amnesty. Tax amnesty dalam rangka pembangunan nasional dan menarik investasi ke dalam negeri, namun menarik investasi ini dapat terganggu jika ada stabilitas keamanan yang tidak aman seperti terjadinya kerusuhan. Oleh karena itu kita (Polri) harus mmpu menjaga stabilitas kamtibmas khususnya kasus kasus kontijensi yang bersifat massal. Kapolri dalam arahannya memberikan petunjuk penanganan konflik sosial dengan melakukan 3 tahapan : Pertama melakukan Pencegahan /preventif, kedua melakukan Penghentian kekerasan, dan ketiga, untuk segera melakukan Pemulihan. Dalam tahap pemulihan ini agar segera dilakukan melalui rekonsiliasi (mendamaikan semua pihak yang bertikai), melakukan rehabilitasi (terutama rehabilitasi korban), dan melakukan kegiatan nyata melalui rekontruksi (untuk kerusakan material). Kapolri menegaskan agar pencegahan / preventif dijalan dengan baik supaya tidak dianggap gagal mengamankan stabilitas kamtibmas. Oleh karena itu perlunya langkah langkah proaktif dengan meningkatkan peran intelejen dan bhabinkamtibmas guna memetakan daerah daerah rawan konflik dan mendeteksi konflik dengan meningkatkan kring serse dan patroli dialogis. Dan tidak kalah perlunya adalah perlunya komunikasi yang intens lintas sektoral. (sudi) from TRIBRATA NEWS JAWA TIMUR http://ift.tt/2ap15Oe via Halo Dunia – Komunitas Blogger http://ift.tt/2asPeMU Tribratanewsjatim.com: Polsek Bareng – Polres Jombang berhasil menggrebek arena judi kyu-kyu di Dusun Banyuurip, Desa Mundusewu, Kecamatan Bareng, Sabtu malam minggu (30/7/2016). Hasilnya, lima orang warga setempat ditangkap yakni Sungkono (57), Suwadi (48), Sutaji (41), Totok Hariyanto (34), dan Handoko (43). Sedangkan barang bukti yang diamankan adalah uang taruhan Rp 1,905 juta, sebuah kartu domino dan selembar karpet biru yang dijadikan alas. Kelimanya tertangkap saat bermain judi di sebuah rumah warga, sekitar pukul 19.30. Semula diperoleh informasi kalau para tersangka bermain kartu domino dengan menggunakan uang taruhan. Mereka memainkan permainan jenis kyu-kyu. Dari informasi tersebut, petugas segera datangi lokasi dan mengintainya sebelum lakukan penggrebekan. Ternyata benar,petugas melihat kelima tersangka bermain judi dan segera menggrebeknya. Kelimanya dengan mudah diamankan tanpa perlawanan. Selanjutnya, kelima tersangka dibawa ke mapolsek beserta barang buktinya untuk menjalani penyidikan lebih lanjut. “Kita proses sesuai hukum yang berlaku, dan kelimanya kita lakukan penahanan,” tegas AKP Lely Bahtiar, Kapolsek Bareng. (mbah) from TRIBRATA NEWS JAWA TIMUR http://ift.tt/2anYelv via Halo Dunia – Komunitas Blogger http://ift.tt/2aGa7aB Tribratanewsjatim.com: Tindakan cepat dilakukan anggota Polsek Jombang Kota Polres Jombang saat mendapati sekelompok pemuda melakukan penyerangan terhadap ana-anak “Punk” asal Kediri yang hendak menumpang sebuah truk yang tengah berhenti di perempatan jalan (traffic light) Jl Gatot Subroto Jombang. Meski berhasil menghentikan aksi penyerangan tersebut hingga membuat para pelaku kabur, petugas mendapati 2 anak punk terluka. Satu luka di bagian kepala hingga harus dilarikan ke RSUD Jombang, sedangkan satunya lagi hanya luka memar di bagian bibir dan alis. Kini, Senin (1/8/2016) polisi melakukan penyelidikan untuk mengungkap para pelaku pengeroyokan yang meng akibatkan dua anak punk terluka. Korban terluka dan harus menjalani opname di rumah sakit adalah Irfan Safi’i (17), asal Dusun Plumpungrejo, Deda Karang Tengah, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri. Sedangkan satu temannya yang hanya memar di mulut dan alis mata yakni Ilham Sarifuddin (17), asal Karangdinoyo, Kediri. “Aksi pengeroyokan yang menimpa keduanya terjadi Sabtu (30/7/2016) pagi, sekitar pukul 05.30,” ujar AKP Yudiyono, Kapolsek Jombang Kota. Awalnya, sekelompok anak Punk usai dari Mojokerto dalam perjalanan pulang menuju Kediri. Seperti biasanya, mereka menumpang kendaraan truk agar bisa ke tempat tujuan. Tiba di lokasi kejadian, mereka bermaksud menumpang sebuah truk bak terbuka yang berhenti karena lampu traffic light menyala merah. Tanpa diduga, bersamaan naik ke atas bak truk, mereka langsung diserang sekelompok pemuda. Tak jelas para pelaku datang dari mana, mereka langsung melempari anak-anak punk tersebut dengan batu. Bahkan, ketika anak-anak punk tersebut ketakutan dan segera turun dari bak truk, para pelaku seketika berusaha menghajarnya. Tentunya, anak-anak punk tersebut kabur menyelamatkan diri. Apesnya, kedua korban terlambat kabur. Keduanya dikeroyok hingga babak belur. Sedangkan truk yang hendak mereka tumpangi segera melanjutkan perjalanan. Bersamaan itu, beberapa petugas yang berpatroli mengetahui peristiwa itu dan segera menolong. Kedatangang petugas membuat para pelaku langsung kabur. Dengan dibantu warga, petugas segera membawa kedua korban yang terluka ke rumah sakit. Selanjutnya, seluruh anak-anak punk tersebut diamankan ke mapolsek untuk diminta keterangan. “Kasus ini langsung ditindaklanjuti untuk dilakukan penyelidikan untuk mengungkap motif serta menangkap para pelakunya. Dugaan sementara penyebabnya, para pelaku rekan sopir truk yang jengkel melihat anak-anak punk itu memaksa sopir truk agar bisa menumpang,” tandas Yudiyono. (mbah) from TRIBRATA NEWS JAWA TIMUR http://ift.tt/2arbDgr via Halo Dunia – Komunitas Blogger http://ift.tt/2asPo6F Tribratanewsjatim.com – Tindakan cepat dilakukan anggota Polsek Jombang kota saat mendapati sekelompok pemuda lakukan penyerangan terhadap ana-anak punk asal Kediri yang hendak menumpang sebuah truk yang tengah berhenti di perempatan jalan (traffic light) Jl Gatot Subroto Jombang. Meski berhasil menghentikan aksi penyerangan tetapi para pelaku berhasil kabur, petugas mendapati 2 anak punk terluka. Satu luka di bagian kepala hingga harus dilarikan ke RSUD Jombang, sedangkan satunya lagi hanya luka memar di bagian bibir dan alis. Kini, petugas lakukan penyelidikan untuk mengungkap para pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan dua anak punk terluka. Korban terluka dan harus menjalani opname di rumah sakit adalah Irfan Safi’i (17), asal Dusun Plumpungrejo, Deda Karang Tengah, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri. Sedangkan satu temannya yang hanya memar di mulut dan alis mata yakni Ilham Sarifuddin (17), asal Karangdinoyo, Kediri. “Aksi pengeroyokan yang menimpa keduanya terjadi Sabtu (30/7/2016) pagi, sekitar pukul 05.30 wib,” ujar AKP Yudiyono, Kapolsek Jombang kota. Awalnya, sekelompok anak punk usai dari Mojokerto dalam perjalanan pulang menuju Kediri. Seperti biasanya, mereka menumpang kendaraan truk agar bisa ke tempat tujuan. Tiba di lokasi kejadian, mereka bermaksud menumpang sebuah truk bak terbuka yang berhenti karena lampu traffic light menyala merah. Tanpa diduga, bersamaan naik ke atas bak truk, mereka langsung diserang sekelompok pemuda. Tak jelas para pelaku datang dari mana, mereka langsung melempari anak-anak punk tersebut dengan batu. Bahkan, ketika anak-anak punk tersebut ketakutan dan segera turun dari bak truk, para pelaku seketika berusaha menghajarnya. Tentunya, anak-anak punk tersebut kabur menyelamatkan diri. Apesnya, kedua korban terlambat kabur. Keduanya dikeroyok hingga babak belur. Sedangkan truk yang hendak mereka tumpangi segera melanjutkan perjalanan. Bersamaan itu, beberapa petugas yang berpatroli mengetahui peristiwa itu dan segera menolong. Kedatangan petugas membuat para pelaku langsung kabur. Dengan dibantu warga, petugas segera membawa kedua korban yang terluka ke rumah sakit. Selanjutnya, seluruh anak-anak punk tersebut diamankan ke mapolsek untuk diminta keterangan. “Kasus ini langsung ditindaklanjuti untuk dilakukan penyelidikan untuk mengungkap motif serta menangkap para pelakunya. Dugaan sementara penyebabnya, para pelaku rekan sopir truk yang jengkel melihat anak-anak punk itu memaksa sopir truk agar bisa menumpang,” tandas Yudiyono. (dv/resjbg) from TRIBRATA NEWS JAWA TIMUR http://ift.tt/2aeL0b7 via Halo Dunia – Komunitas Blogger http://ift.tt/2aG9KNm Tribratanewsjatim.com – Tim Buru sergap Reskrim Polsek Pesantren Polres Kediri Kota berhasil menangkap RAM (38) pelaku penipuan di wilayah hukum Polres Kediri Kota. Tersangka diamankan di salah satu hotel di Maospati Magetan setelah membawa kabur mobil milik bapak kosnya. “Tersangka kita amankan setelah ada laporan dari korban Anang Subiyanto warga Jalan Letjen Suprapto Burengan Kota Kediri yang melaporkan mobil Toyota Agya Nopol AG 1361 AN dibawa kabur pelaku,” kata Aiptu H Supeni Kasie Humas Polsek Pesantren, Senin (01/8). Ditambahkan Supeni, pelaku saat kos di rumah korban mengaku sebagai karyawan Auto 2000,” Awalnya korban mencari kos dan ketemu korban hingga dipersilahkan kos ditempatnya. Korban percaya tersangka adalah karyawan di Auto 2000. Kepercayaan ini disalahgunakan tersangka, hingga akhirnya korban meminta tolong tersangka untuk menserviskan kendaraan yang dibelinnya di Auto 2000 karena sudah waktunya service,” ujar Supeni. Namun ketika tersangka berangkat service, korban mulai curiga,” Korban mengecek ke AUTO 2000 langsung, setelah menjelaskan duduk masalahnya korban baru menyadari kalau dirinya tertipu. Dan kemudian lapor ke Mapolsek Pesantren dan langsung kita terjunkan tim buser,” tandasnya. Tersangka sempat dicari ke rumahnya di Madiun tepatnya di Jalan Kaswari RT 16 RW 02 Kel Mojopurno Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun dan juga di Jakarta namun hasilnya nihil. “Hingga akhirnya pada hari Senin tanggal 1 1 Agustus 2016 pukul 01.00 WIB tersangka berhasil ditangkap di hotel Maospati Magetan beserta kendaraannya dan selanjutnya kita bawa ke Polsek Pesantren. Tafsir kerugian pada kejadian ini kurang lebih Rp100 juta,” pungkas Aiptu H Supeni. (umam/kdr) from TRIBRATA NEWS JAWA TIMUR http://ift.tt/2arc0aE via Halo Dunia – Komunitas Blogger http://ift.tt/2asPewo Tribratanewsjatim.com: Inovasi kembali diluncurkan Satlantas Polres Jombang seperti memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat, khususnya bagi pemohon SIM (Surat Ijin Mengemudi). Buktinya, untuk menciptakan rasa nyaman bagi masyarakat ketika mengikuti ujian praktek SIM, anggota Satlantas Jombang membagikan minuman gratis. Tak hanya itu, agar lebih bersemangat sangat melakukan ujian praktek, polisi lalu lintas (Polantas) juga memperdengarkan musik bagi para pemohon. Praktis, suasana yang sempat tegang karena pemohon harap-harap cemas agar bisa lolos ujian seketika mencair. Bahkan, masyarakat atau pemohon tersenyum balik kepada polantas yang selalu melayani dengan senyuman. Suasana tersebut terlihat saat pelayanan SIM Tiga Pilar Kamtibmas bagi masyarakat (pemohon) yang mengikuti ujian praktek di kantor Satlantas Polres Jombang, Senin (1/8/2016). Dengan menggunakan dua unit alat pengeras suara (speaker aktif) yang ditata menyerupai meja, petugas memperdengarkan alunan musik bagi para pemohon SIM saat mengikuti ujian praktek. Tentu saja, alunan musik yang kerapkali terdengar tersebut membuat masyarakat (pemohon SIM) mengangguk-anggukan kepala mengikuti irama. Bahkan, saking senangnya dengan musik atau lagu yang diputar, beberapa warga sempat bergoyang untuk memberikan semangat bagi rekan atau saudaranya saat menjalani ujian praktek. “Kami sengaja membagikan minuman gratis bagi para pemohon SIM dan juga memutarkan lagu atau musik untuk menciptkan suasana yang rileks atau tak tegang saat menjalani ujian praktek SIM. Sekaligus, memberikan hiburan musik agar pemohon SIM lebih bersemangat dan nyaman,” ujar AKP Mellysa Amalia, Kasatlantas, melalui Kasubbag Humas Polres Jombang Iptu Dwi Retno Suharti. (mbah)
from TRIBRATA NEWS JAWA TIMUR http://ift.tt/2aeKJFe via Halo Dunia – Komunitas Blogger http://ift.tt/2aVrpye Tribratanewsjatim.com: Keluarga besar Nahdlatul Ulama, Minggu (31/7/2016) kehilangan Kiai besar kharismatik dijawa timur,telah dipanggil oleh Allah swt ,pengasuh pondok pesantren Raudlatul Ulum Kejayan Pasuruan ini meninggal dunia karena sakit,Kiai Haji Mas Subadar, adalah Rois Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU),yang mau dan giat turun kewilayah, Para jemaah mengantarkan Almarhum dari rumah duka di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, di Desa Besuk, Kecamatan Kejayan, Pasuruan yang berjarak sekitar satu kilometer dari TPU dengan berjalan kaki. Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur turut dalam proses mengantarkan jenazah ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Seladi, Kecamatan Kejayan, Pasuruan. Ketua Pengurus Besar NU (PBNU) yang biasa disapa Gus Ipul itu mengatakan bahwa dirinya menghadiri prosesi pemakaman sejak menyalatkan jenazah hingga menuju ke lokasi pemakaman. Gus Ipul mengatakan, para pejabat serta ulama dari berbagai daerah turut hadir dalam prosesi pemakaman Almarhum KH Mas Subadar. “Saat ini, (pukul 13.42 WIB) puluhan ribu jemaah mengantarkan KH Subandar dari rumah duka menuju ke lokasi pemakaman yang berjarak satu kilometer,” kata Gus Ipul. Menurutnya, banyak pihak merasa kehilangan dengan meninggalnya tokoh penting NU ini. Sebab, KH Mas Subadar semasa hidup merupakan salah satu Rois NU. Penyebab meninggalnya salah satu ulama terkenal ini, menurut Gus Ipul, belum diketahui penyebabnya. Gus Ipul juga menuturkan, sakit yang dirasakan almarhum sudah dirasakan sejak hari raya beberapa waktu lalu. “Almarhum sudah merasa tidak enak badan sejak empat hari sebelum hari raya idul fitri. sebenarnya berkeinginan untuk memeriksakan kesehatannya menyeluruh. Namun kendala tamu yang terus berdatangan pada hari raya dan menghormati tamu, almarhum baru memeriksakan kondisinya pada 5 hari setelah hari raya di hari senin,” ujar Gus Ipul sambil berjalan mengantarkan jenazah ke pemakaman. Selanjutnya, almarhum menuju ke Rumah Sakit Graha Amerta. Disana, almarhum diminta untuk kembali lagi besoknya. Saat diperiksa tersebut, kata Gus Ipul, terdeteksi ada beberapa hal yang cukup serius dan segera mendapatkan penanganan. Namun, lanjut Gus Ipul, sebelum pengobatan selesai ternyata almarhum meninggal. kami mohon maaf bila mengganggu perjalanan. Jadi, kalau terjadi kemacetan dari pasuruan menuju malang, mohon para pengendara memaklumi. (mbah) from TRIBRATA NEWS JAWA TIMUR http://ift.tt/2aI2i63 via Halo Dunia – Komunitas Blogger http://ift.tt/2aaPGDk |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
April 2022
Categories |