Sabtu (01/10/2016), halodunia.net – Dalam rangka pesta rakyat Grebeg Suro tahun ini yang diadakan di Alun-Alun Ponorogo bertemakan “Festival Nasional Reog 2016” mendapatkan kesan negatif yang menimbulkan adanya aksi protes dari masyarakat yang menganggap bahwa acara kali ini tidak Pro-Rakyat. “Saya selaku perwakilan dari masyarakat sangat kecewa dengan acara Grebeg Suro tahun ini, karena adanya batasan masyarakat dengan golongan-golongan tertentu”, ujar Sunardi alias Gondrong selaku koordinator aksi. Dari aksi yang dilakukan yakni terdiri dari 50 orang, diantaranya 30 orang perwakilan dari beberapa LSM dan 20 orang perwakilan dari pedagang. Aksi unjuk rasa yang dilakukan pada hari Jumat lalu pada pukul 09.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB berjalan dengan tertib tanpa adanya tindakan anarkis. Unjuk rasa yang diikuti 50 orang tersebut berlangsung di kantor DPRD Ponorogo yang menuntut agar pemerintah menyoroti penyelenggaraan event Grebeg Suro yg dianggap tidak pro-rakyat, diantaranya dirasa pelaksanaan FNR 2016 tidak pro rakyat hanya mementingkan kelompok golongan tertentu, adanya batas pemisah di Alun-Alun sehingga terkesan Grebeg suro tahun ini tidak milik rakyat, panitia atau EO tidak tahu tujuan awal di adakanya Festival Nasional Reog atau Grebeg Suro, Pemerintah Kab. Ponorogo dianggap mematikan ekonomi kerakyatan yang biasanya bisa berjualan di Alun-Alun, pagar besi yg mengitari Alun-Alun di anggap mematikan perekonomian pedagang dengan meningkatkan PAD Kab. Ponorogo dengan sasaran menaikan sewa stand pedagang di Alun-Alun, tidak adanya solusi kepada pedagang kecil terhadap permasalahan pungutan stand yang dianggap mahal, dan Dinas pariwisata dianggap gagal dalam penyelenggaraan event Grebeg Suro. Dari unjuk rasa yang diikuti dari beberapa LSM dan perwakilan pedagang, berharap pemerintah mengevaluasi kinerja Dinas Pariwasata Kab. Ponorogo sebagai EO penyelenggaraan Grebeg Suro, membuka kembali tempat jualan pedagang yang ada di Alun-Alun, membongkar pagar yang dianggap membatasi pedagang. (Dan) via Halo Dunia http://ift.tt/2diPmkw
0 Comments
Ponorogo, 30/09/2016 halodunia.net – Polsek Sambit Ponborogo berhasil mengamankan 4 (empat ) pelaku penganiayaan pada Jumat dini hari (30/09) pukul 01.00 wib Di Pinggir Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek, tepatnya di depan pasar tamansari turut dkh. Tamansari, Ds/Kec. Sambit, Ponorogo. Korban penganiayaan atas nama SUNARTO, 29th, alamat. – Dkh. Koriwetan, Rt. Rw. 06/06, Ds. Kori, Kec. Sawoo. PO. Setelah menerima laporan korban terkait adanya tindak pidana penganiayaan, anggota Polsek Sambit telah mengamankan sejumlah pelaku dengan identitas sebagai berikut : 1. PRIO ADI SANTOSO bin MULYONO, 31 thn, alamat Dkh. glagahan Rt. 01 Rw. 02, Ds. Maguwan Kec. Sambit Kab. Ponorogo. Kronologi kejadiannya adalah pada hari Jumat, 30 September 2016 pukul 01.00 wib. Pada saat korban melintas di jalan desa maguwan, dengan posisi berboncengan menggunakan sepeda motor. pada waktu bersamaan di jalan desa maguwan tersebut kedua korban melihat ada empat orang pelaku dipinggir jalan, kedua korban diteriaki oleh 4 orang pelaku tersebut dengan kata kata kotor dan provokatif oleh para pelaku. Namun kedua korban terus melaju ke arah utara. Sesampainya di timur pertigaan Tamansari tepatnya di depan pasar Tamansari kedua korban kaget ternyata para pelaku mengejar dan menghentikan kendaraan korban. Secara tiba tiba ke 4 (empat) orang pelaku memukuli kedua korban hingga mengalami luka luka di bagian bibir, kepala, dan pelipis mata. Selanjutnya kedua korban lari ke arah timur dan ditolong oleh seseorang dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sambit. Kemudian Anggota Polsek Sambit berhasil mengamankan 4 ( empat ) orang pelaku tsb ke Mapolsek Sambit guna dilaksanakan penyidikan lebih lanjut. Sementara korban dibawa ke puskesmas Sambit untuk dilakukan pengobatan. (DTA)
via Halo Dunia http://ift.tt/2diPm40 Lamongan 29/09/2016 halodunia.net – Subnit 1 Opsnal Polres Lamongan dan Kanit I PIDUM beserta penyidik berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku penggelapan dalam jabatan pada hari kamis malam (29/09) pukul 23.00.wib sesuai dengan laporan polisi nomor : LP/274/IX/2016/jatim/res lamongan tanggal 28 september 2016 dengan lokasi kejadian Di kantor Arjuna Finance Jalan Kusuma Bangsa no.42 Lamongan. Adapun identitas pelaku atas nama Sutardji alias jack, 44 tahun, alamat Banyurip kidul gg.7a no.46 banyurip sawahan kota surabaya, Pekerjaan external all wil jatim. Barang bukti yang berhasil disita petugas adalah sebagai berikut : Pelaku dikenakan pasal 374 KUHP penggelapan dalam jabatan, kini pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Lamongan guna penyelidikan lebih lanjut. (DTA) via Halo Dunia http://ift.tt/2cI8MNA BIDHUMAS PMJ – Polresta Depok, Sabtu (1/10/2016) Polres Metro Depok berhasil membekuk tiga pencuri spesialis sasaran nasabah bank bernisial AC (27), AS (27) dan HC (40). Ketiganya punya peran masing-masing. Dua pencuri yang biasa menyasar nasabah bank di Depok, AC dan AS , terpaksa dilumpuhkan petugas Polres Metro Depok karena berusaha melawan saat akan ditangkap. Keduanya berperan sebagai eksekutor pencurian uang nasabah bank. Sedangkan pelaku lainnya, HC berperan sebagai informan bagi eksekutor. HC mengintai nasabah yang mengambil uang banyak di bank. Setelah mendapatkan informasi, kedua eksekutor beraksi mencongkel mobil Honda CRV B 1149 EJB dengan letter T. “Mereka melihat siapa nasabah yang bawa uang kemudian diinfokan pada teman yang ada di luar,” kata Kapolres Metro Depok Kombes Pol Harry Kurniawan, Kamis (29-09-2016). Mereka ditangkap polisi di kawasan Perumahan Grand Cikarang City Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi di sebuah rumah kontrakan, pada Rabu (28-09-2019). Korbannya adalah Rizky Dwi Oktavianto (23), di mal Cimanggis Square pada 26 Agustus 2016 lalu. Saat korban berdua bersama ayahnya sedang memarkir mobil Honda CRV-nya di parkiran mal seusai mengambil uang di bank. Para pelaku diduga sudah mengikuti korban dari bank swasta di Gandaria Jakarta Timur, ketika korban mengambil uang. Saat itu mereka mengintai Rusdiyanto yang baru mengambil uang Rp 165 juta. Dari bank, korban mampir ke Cimanggis Square untuk makan siang. Mobilnya diparkir di parkiran dan uang disimpan dalam mobil. Saat korban makan, kawanan ini bertindak. AC dan AS dengan cepat menggasak uang dan ponsel korban dari mobilnya. “Selain uang ada ponsel yang diambil. Kerugian diperkirakan Rp 171 juta,” Kapores Metro Depok. Setelah gasak uang dan ponsel, para pelaku kemudian bergegas melarikan diri setelah menggasak hasil curian. Uang hasil curian pun segera dibagikan. AC dan AS mendapat bagian masing-masing Rp 40 juta. Sedangkan HC mendapat bagian Rp 85 juta. Ketiganya dibekuk di Bekasi dan dibawa ke Polresta Depok. Karena ada perlawanan maka petugas melakukan tindakan tegas melesatkan tembakan ke arah para pelaku. “Karena melawan petugas maka kami tembak di bagian kaki. Keduanya adalah eksekutor,” kata Kapolres Metro Depok Kombes Pol Harry Kurniawan. Kombes Pol Harry menambahkan, perampokan ini memang sudah direncanakan karena mereka spesialis. Di Depok mereka mengaku baru sekali bermain. Komplotan ini biasa beraksi di Jakarta dan Bogor. Terakhir mereka beraksi di Cimanggis, Depok. Para pelaku kini mendekam di sel. Barang bukti berupa dua motor yang dipakai saat beraksi juga sudah diamankan. Mereka dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian pemberatan dengan ancaman lima tahun penjara. “Kami mengimbau para nasabah bank untuk berhati-hati dan sebaiknya meminta pengawalan jika mengambil uang dalam jumlah besar,” pungkas Kapolres Metro Depok Kombes Pol Harry Kurniawan. from tribratametro.com | Pusat Informasi dan Dokumentasi Polda Metro Jaya http://ift.tt/2cI7qT3 via Halo Dunia – Komunitas Blogger http://ift.tt/2dyi6K2 BIDHUMAS PMJ – Polresta Depok, Sabtu (1/10/2016) Kapolsek Limo Resor Metro Depok Jawa Barat Kompol Imron Gultom baru sepekan menjabat ini akan melakukan penyegaran di lingkungan Polsek, termasuk anggota untuk lebih humanis dalam memberikan pelayanan ke masyarakat. “Saya tidak mau ada anggota yang bertugas di Polsek Limo membuat pelanggaran atau ada laporan kurang memberikan pelayanan baik terhadap laporan masyarakat,” ujar Kompol Imron, Jumat (30-09-2016) pagi. Mantan Kanit Krimsus Polda Metro Jaya ini mengaku perubahan yang akan dilakukan adalah meningkatkan disiplin dan kemampuan anggota serta membina sinergitas antar muspika, tokoh masyarakat, dan agama. “Untuk mencapai hasil yang baik kita tidak dapat bekerja sendiri, partisipasi masyarakat dibantu peran serta stakeholder dan pemerintah bersinergi mewujudkann situasi kamtibmas aman dan kondusif,” kata Kompol Imron. Selain itu untuk dapat mengetahui permasalahan yang ada di dalam masyarakat, Kapolsek akan turun langsung door to door system atau mendatangi masing-masing rumah warga untuk mengetahui segala permasalahan lingkungan yang ada. “Ada beberapa masyarakat Cinere Limo yang tidak peduli terhadap keamanan lingkungan. Untuk itu nanti bersama anggota Binmas lebih peka akan menyambangi rumah warga untuk mengetahui setiap permasalahan yang ada. Faktor ketidakpedulian masyarakat terhadap lingkungan dapat menjadi cela para pelaku kejahatan dan aksi teror bersembunyi,” imbuh Kompol Imron. Selain masalah mengatasi keamanan, Kapolsek juga memprioritaskan penanganan kemacetan lalu lintas yang kerap dikeluhkan masyarakat di jam tertentu di Jalan Raya Cinere. “Kita akan bekerja sama dengan anggota Dishub dengan Polantas dalam mengurai kemacetan khususnya di waktu kerja maupun arus balik. Faktor kemacetan banyak volume kendaraan tidak sebanding dengan lebar jalan yang sempit,” ujarnya. Semua pelayanan yang nanti diberikan, sebut Kapolsek Limo, tergabung dalam program PATH yakni Peka, Antisipatif, Tegas, dan Humanis. “Peka seperti peduli dengan keadaan lingkungan. Antisifatif yaitu sikap tanggap terhadap sesuatu yang bakal terjadi. Tegas yaitu dimaknai dengan pemberian tindakan elas benar dan nyata, dan Humanis dapat lebih dekat dengan masyarakat,” pungkas Kompol Imron. from tribratametro.com | Pusat Informasi dan Dokumentasi Polda Metro Jaya http://ift.tt/2dygrUB via Halo Dunia – Komunitas Blogger http://ift.tt/2cI8JBk BIDHUMAS PMJ – Polres Tangerang Kota, Sabtu (1/10/2016) Polsek Teluknaga Resor Metro Tangerang Kota menggelar ekspos pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan dukun cabul, Jumat (30-09-2016). Disampaikan Kapolsek Teluknaga, AKP Supriyanto SH, SIK di hadapan wartawan di Mapolsek Teluknaga, dua pelaku dan seorang penadah pencurian kendaraan bermotor (curanmor) diringkus angotanya di Jalan Prancis, Kecamatan Kosambi, Tangerang. Kapolsek Teluknaga AKP Supriyanto, Jumat (30/9/2016) mengatakan, tersangka ditangkap setelah pihaknya mendapat laporan dari salah seorang warga Kampung Kemplang, Desa Kosambi Timur, Kecamatan Kosambi yang mengaku kehilangan sepeda motor. “Kita dapat informasi dari masyarakat, ada salah seorang warga Kampung Kebon Kecap, Desa Kebon Besar, Kecamatan Teluknaga, berinisial MM alias MLK memilik motor tanpa dilengkapi surat-surat,”ungkap AKP Supriyanto SH, SIK. Anggota Unit Reskrim pun langsung melakukan pemeriksaan terhadap MM. Dan MM mengaku motornya diperoleh dari SH alias IYN (37) dan AW (31). “Kita amankan satu buah kunci letter T, tiga buah anak kunci letter T dan tiga buah sepeda motor hasil curian,”kata AKP Supriyanto SH, SIK. Kepada penyidik, kawanan curanmor ini mengaku sudah beraksi sebanyak dua puluh kali di wilayah Kota dan Kabupaten Tangerang, yakni di Kosambi, Teluknaga, Batuceper, Neglasari, Benda, dan Kalideres, Jakarta Barat. “Pengakuannya sudah dua puluh kali, tapi kita baru temukan tiga barang buktinya. Kita jerat mereka dengan Pasal 363 KUHP,”kata AKP Supriyanto SH, SIK. Dukun Cabul Incar Calon Korbannya dari Medsos Selain mengungkap dan menangkap pelaku curanmor, Polsek Teluknaga menciduk seorang pria mengaku sebagai dukun dan menodai gadis SMA di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Tersangka RM alias AD (43) ditangkap Tim buser pimpinan Ipda Madsani setelah dipancing salah seorang Polwan untuk bertemu. Pelaku telah menyetubuhi DY yang dikenalnya melalu Facebook (FB) Kapolsek Teluknaga, AKP Supriyanto SH, SIK mengatakan, pelaku ditangkap setelah pihaknya menerima laporan dari orangtua korban. “Pelaku ditangkap di rumahnya setelah kami pancing. Darinya kita sita alatalat kontrasepsi, kasur, serta celana dalam bernoda milik korban sebagai barang bukti,”terang AKP Supriyanto SH, SIK. Kepada penyidik, RM mengaku berpura-pura sebagai dukun yang bisa mengobati penyakit korban. Bapak dua anak itu kemudian mengajak bertemu dan melakukan pencabulan sebanyak 10 kali, “Pelaku mencari calon korbannya di Medsos atau mengirim SMS yang nomornya di random. Jika ada yang merespon, pelaku langsung melakukan modus kejahatannya. Pelaku merekam aksi mesumnya, digunakan untuk mengancam agar korban tidak melapor ke Polisi,”ungkap AKP Supriyanto SH, SIK. AKP Supriyanto SH, SIK mengimbau kepada masyarakat khususnya remaja agar berhati-hati terhadap modus kejahatan melalui media sosial maupun telepon nyasar. “Media sosial ibarat dua sisi koin, salah satunya digunakan pelaku untuk kejahatan. Masyarakat harus lebih berhati-hati,”imbau AKP Supriyanto SH, SIK. from tribratametro.com | Pusat Informasi dan Dokumentasi Polda Metro Jaya http://ift.tt/2cI89DB via Halo Dunia – Komunitas Blogger http://ift.tt/2dyhfJb BIDHUMAS PMJ – Polres Jakarta Selatan, Sabtu (1/10/2016) Pengguna jalan yang melintas di sekitaran dekat gedung Walikota Jakarta Selatan sumringrah dan heboh. Sebab, mereka melihat videotron dengan cukup besar, menayangkan video porno, Jumat (30-09-2016) Banyak pengguna jalan menyempatkan diri di tengah padatnya arus lalu-lintas saat itu untuk mengabadikan tanyangan itu. “Kami mendapat laporan bahwa ada tayangan porno di videotron, anggota langsung meluncur ke TKP,”ungkap Kasi Humas Polsek Kebayoran Baru, Resor Metro Jakarta Selatan, Bripka Bowo Sukindro, Jumat (30-09-2016). Tiba di TKP, anggota Binmas Polsek Kebayoran Baru, langsung mematikan videotron tersebut. “Petugas kami langsung memutus aliran listrik tayangan tersebut,”kata Bripka Bowo Sukindro. Sampai berita ini dipublish, #Videotron masih menjadi trending topik dunia teratas di Twitter. from tribratametro.com | Pusat Informasi dan Dokumentasi Polda Metro Jaya http://ift.tt/2dyglfO via Halo Dunia – Komunitas Blogger http://ift.tt/2cI8Pc6 BIDHUMAS PMJ – Polres Jakarta Utara, Sabtu (1/10/2016) Kepolisian Sektor Metro Penjaringan Polres Metro Jakarta Utara berhasil menangkap enam orang pelaku judi remi jenis leng dari Kolong Tol Pasar Ikan Penjaringan Jakarta Utara pada hari Jumat (30-09-2016). Enam tersangka pelaku yang ditangkapa anggota tersebut yakni, Siti Kasmini, seorang Ibu rumah tangga warga Babelan Bekasi, Saripudin warga Penjaringan Jakarta Utara, Nurhadi, Jakarta Pusat, M.Yusuf, Cakung Jakarta Timur, Dana, Penjaringan Jakarta Utara dan Udi warga Cinangneng Bogor. Saat digrebek anggota, berhasil mengamankan barang bukti berupa 2 set kartu remi dan uang tunai Rp 1.166.000 Awal terungkapnya dan tertangkapnya para pelaku judi ini, saat itu anggota Resmob sedang melakukan observasi wilayah. Kemudian melihat para pelaku sedang bermain judi jenis Remi. Tidak menunggu lama para pelaku langsung ditangkap tangan anggota resmob Penjaringan. Kemudian para pelaku berikut barang bukti diamankan ke Polsek Metro Penjaringan untuk penyidikan lebih lanjut. from tribratametro.com | Pusat Informasi dan Dokumentasi Polda Metro Jaya http://ift.tt/2cI6j5G via Halo Dunia – Komunitas Blogger http://ift.tt/2dyhhAN BIDHUMAS PMJ – Polres Jakarta Timur, Sabtu (1/10/2016) Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya menggelar kegiatan bakti sosial di Rumah Susun Rawa Bebek, Jakarta Timur, Jumat (30-09-2016). Dalam kesempatan ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan, menyempatkan diri berbagi keceriaan dengan anak-anak warga Rusun, yang direlokasi Pemprov DKI Jakarta dari Bukit Duri, Jakarta Selatan. Kegiatan bakso ini sendiri diisi dengan berbagai kegiatan seperti pembagian sembako, pemeriksaan kesehatan gratis, dan lomba mewarnai untuk anak-anak. from tribratametro.com | Pusat Informasi dan Dokumentasi Polda Metro Jaya http://ift.tt/2dygdNj via Halo Dunia – Komunitas Blogger http://ift.tt/2cIc5UI BIDHUMAS PMJ – Polres Jakarta Utara, Sabtu (1/10/2016) Anggota Resmob Polsek Metro Penjaringan yang dipimpinan oleh AKP.Rohmad berhasil mengamankan pelaku perjudian kartu remi jenis leng pada hari Jumat (30-09-2016). Para pelaku judi yang ditangkap dari Kolong tol Pasar kan Penjaringan Jakarta Utara ini yakni Siti kasmini, Saripudin, Nurhadi, M.Yusuf, Dana, Udi, dengan barang bukti 2 set kartu remi dan uang tunai Rp 1.166.000. Awal tertangkapnya tersangka tersebut bermula saat itu anggota Resmob sedang melakukan observasi wilayah melihat para pelaku sedang bermain judi jenis Remi. Selanjutnya para pelaku tertangkap tangan anggota resmob Penjaringan. Selanjutnya pelaku berikut barang bukti diamankan ke Polsek Metro Penjaringan untuk penyidikan lebih lanjut. from tribratametro.com | Pusat Informasi dan Dokumentasi Polda Metro Jaya http://ift.tt/2cI5KZN via Halo Dunia – Komunitas Blogger http://ift.tt/2dyhfcn |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
April 2022
Categories |