BIDHUMAS PMJ – Polres Tangerang Kota, Sabtu (1/10/2016) Polsek Teluknaga Resor Metro Tangerang Kota menggelar ekspos pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan dukun cabul, Jumat (30-09-2016). Disampaikan Kapolsek Teluknaga, AKP Supriyanto SH, SIK di hadapan wartawan di Mapolsek Teluknaga, dua pelaku dan seorang penadah pencurian kendaraan bermotor (curanmor) diringkus angotanya di Jalan Prancis, Kecamatan Kosambi, Tangerang. Kapolsek Teluknaga AKP Supriyanto, Jumat (30/9/2016) mengatakan, tersangka ditangkap setelah pihaknya mendapat laporan dari salah seorang warga Kampung Kemplang, Desa Kosambi Timur, Kecamatan Kosambi yang mengaku kehilangan sepeda motor. “Kita dapat informasi dari masyarakat, ada salah seorang warga Kampung Kebon Kecap, Desa Kebon Besar, Kecamatan Teluknaga, berinisial MM alias MLK memilik motor tanpa dilengkapi surat-surat,”ungkap AKP Supriyanto SH, SIK. Anggota Unit Reskrim pun langsung melakukan pemeriksaan terhadap MM. Dan MM mengaku motornya diperoleh dari SH alias IYN (37) dan AW (31). “Kita amankan satu buah kunci letter T, tiga buah anak kunci letter T dan tiga buah sepeda motor hasil curian,”kata AKP Supriyanto SH, SIK. Kepada penyidik, kawanan curanmor ini mengaku sudah beraksi sebanyak dua puluh kali di wilayah Kota dan Kabupaten Tangerang, yakni di Kosambi, Teluknaga, Batuceper, Neglasari, Benda, dan Kalideres, Jakarta Barat. “Pengakuannya sudah dua puluh kali, tapi kita baru temukan tiga barang buktinya. Kita jerat mereka dengan Pasal 363 KUHP,”kata AKP Supriyanto SH, SIK. Dukun Cabul Incar Calon Korbannya dari Medsos Selain mengungkap dan menangkap pelaku curanmor, Polsek Teluknaga menciduk seorang pria mengaku sebagai dukun dan menodai gadis SMA di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Tersangka RM alias AD (43) ditangkap Tim buser pimpinan Ipda Madsani setelah dipancing salah seorang Polwan untuk bertemu. Pelaku telah menyetubuhi DY yang dikenalnya melalu Facebook (FB) Kapolsek Teluknaga, AKP Supriyanto SH, SIK mengatakan, pelaku ditangkap setelah pihaknya menerima laporan dari orangtua korban. “Pelaku ditangkap di rumahnya setelah kami pancing. Darinya kita sita alatalat kontrasepsi, kasur, serta celana dalam bernoda milik korban sebagai barang bukti,”terang AKP Supriyanto SH, SIK. Kepada penyidik, RM mengaku berpura-pura sebagai dukun yang bisa mengobati penyakit korban. Bapak dua anak itu kemudian mengajak bertemu dan melakukan pencabulan sebanyak 10 kali, “Pelaku mencari calon korbannya di Medsos atau mengirim SMS yang nomornya di random. Jika ada yang merespon, pelaku langsung melakukan modus kejahatannya. Pelaku merekam aksi mesumnya, digunakan untuk mengancam agar korban tidak melapor ke Polisi,”ungkap AKP Supriyanto SH, SIK. AKP Supriyanto SH, SIK mengimbau kepada masyarakat khususnya remaja agar berhati-hati terhadap modus kejahatan melalui media sosial maupun telepon nyasar. “Media sosial ibarat dua sisi koin, salah satunya digunakan pelaku untuk kejahatan. Masyarakat harus lebih berhati-hati,”imbau AKP Supriyanto SH, SIK. from tribratametro.com | Pusat Informasi dan Dokumentasi Polda Metro Jaya http://ift.tt/2cI89DB via Halo Dunia – Komunitas Blogger http://ift.tt/2dyhfJb
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
April 2022
Categories |